Level 2: Melatih Kemandirian Day #9
Berapa lama saya akan hidup
mendampingi anak saya? memikirkannya selalu membuat saya takut.
(Mama Ibnu, 2015)
Mengenai bahasan sebelumnya tentang sekolah, terlepas apapun rencana saya
dan suami saya, kami menyadari bahwa masa depan kami ditentukan oleh takdir
yang sudah Allah siapkan untuk kami. Yang bisa kami lakukan saat ini adalah
menyiapkan diri juga anak untuk bisa menghadapi apapun yang akan terjadi kelak.
Isu mengenai bullying anak TK karena dia hanya diantarkan oleh Avanza
sementara teman-temannya diantarkan oleh Alphard; tidak diajak main karena
belum pernah ke Tokyo Disney Land; dan ditertawai karena memakai sepatu Asecs
sementara yang lain menggenakan Adidas limited series --- membuat saya sedih. Ini
seharusnya tidak terjadi. Saya harap ini tidak terjadi pada anak saya.
Saya berusaha menyiapkan anak tangguh yang mampu menghadapi situasi seburuk
apapun. Harus bisa menumbuhkan hati yang kuat yang dipenuhi perasaan cukup agar
anak mampu bertahan dan percaya diri.
1 Week 1 Skill: Membaca Doa
untuk Orang Tua
Saya sungguh sangat mengharapkan bahwa saya akan selelalu didoakan oleh
Ibnu. Semoga memberi contoh langsung dengan saya mendoakan orang tua saya
sendiri bisa menjadi contoh yang memotivasi Ibnu untuk mau membiasaka diri
membaca doa untuk orang tua
“Berapa lama saya akan hidup mendampingi anak saya?”
Mama Ibnu - 2019 akan menjawab, “saya tak peduli, saya akan mempersiapkan
anak saya sholih dan mandiri sejak sekarang juga.”
Comments
Post a Comment
Free to speak up is still under circumstances, no violence