Level 2: Melatih Kemandirian Day #10
Berapa lama saya akan hidup
mendampingi anak saya? memikirkannya selalu membuat saya takut.
(Mama Ibnu, 2015)
Sudah beberapa kali setiap kali membuat susu Ibnu ingin buat susu sendiri. Dia
menyiapkan gelas, sendok susu, saya hanya bertugas untuk menuangkan air panas. Dia
mulai tidak suka jika orang lain yang menyiapkan susunya. Fitrah di usianya
yang 3 tahun ini senang meniru apa yang orang dewasa lakukan. Hingga level ini
saya senang anak saya sudah bisa mengurus dirinya sendiri. Tapi, saya yang
awalnya begitu berambisi untuk menyiapkan Ibnu menjadi pribadi sholih dan
mandiri sedikit tertegun. Akan ada masa dia tidak memerlukan saya di
sampingnya. Akan ada masa dia merasa risih jika saya mencampuri urusannya. Jika
saat itu tiba saya harap bahwa saya sudah menyiapkan pondasi keshalihan yang
kuat dan mantap. Semoga rasa sayang, hormat juga takdzim nya kepada kami orang
tuanya telah tumbuh sempurna.
Kegiatan bersama
Saya berusaha menikmati setiap waktu yang saya habiskan bersama anak saya.
memikirkan suatu hari nanti saya tidak akan dibutuhkan olehnya lagi memaksa
saya mengatur ulang mind-set saya. kegiatan memasak bersama, melipat baju
bersama, membereskan rumah bersama kini terasa lebih bermakna.
1 Week 1 Skill: Membaca Doa untuk
Orang Tua.
Saya masih membersamai anak saya membaca doa orang tua. Setiap kali saya
membaca doa ini untuk orang tua saya, sebisa mungkin saya berdoa dekat telinga
ibnu. Biasanya saya membaca doa ini setelah sholat. Saat itu saya akan memangku
ibnu dan membaca doa setengah berbisik di dekatnya. Ibnu yang mendengarnya
mulai mengangkat tangan dan ikut membaca doa dengan suara pelan. Semoga hal ini
menjadi bagian hidup yang tidak pernah dia lupakan.
“Berapa lama saya akan hidup mendampingi anak saya?”
Mama Ibnu - 2019 akan menjawab, “saya tak peduli, saya akan mempersiapkan
anak saya sholih dan mandiri sejak sekarang juga.”
Comments
Post a Comment
Free to speak up is still under circumstances, no violence