Komunikasi Produktif (Day #4)



Saya kadang suka stress sendiri ngadepin kelakuan Inu. Ternyata semua itu bukan salah Inu, tapi salah saya yg mulai keterlaluan. Suka seenaknya beri instruksi kepanjangan.

"Inuu, abis makan buah jangan lupa tetesannya di lap trus piringnya bawa ke dapur, sampahnya buang ke tempat sampah"

Klo udah begini, anaknya boro-boro ngerjain salah satu tugasnya. Yang ada dia udh nyebur di lautan lego di lantai.

Sekarang mah praktekin: KISS (keep information short & simple). Jadi alih-alih teriak minta Inu ngerjain ini-itu sekaligus dalam 1 kalimat majemuk, saya menggunakan kalimat tunggal dan memastikan bahwa pekerjaan itu selesai dilakukan.

Jika Inu selesai makan jeruk, saya minta Inu untuk lap tetesan nya. "Inu, lap tetesan jeruknya yaaa"

Inu dengan sigap ambil lap di dapur terus dia bersikan tetesannya. "Sudaaaah" katanya sambil tertawa.

"Alhamdulillah, Inu hebat sudah bersihkan lantainya". Saya lanjutkan dengan instruksi selanjutnya, "Inu buang sampahnya yaa"

Dengan cepat Inu bawa piring dengan setumpuk kulit dan ampas jeruk ke dapur dan membuangnya ke tempat sampah.

"Sampaaaah" katanya bahagia.

"Alhamdulillaaaah, Ibnu hebat sudah buang sampahnya"

Rada capek dan lama sik. Pengennya sekali instruksi kelar semua. Tapi pakai cara begini satu persatu pekerjaan selesai tanpa banyak omel dan dumel. Keadaan jiwa masih terjaga kestabilannya.

#hari4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Comments

Popular Posts