Keyakinan

Apa yang akan kau lakukan ketika impianmu dipatahkan oleh sebuah kenyataan?
Kenyataan bahwa laki-laki yang paling dicintai pergi meninggalkanmu untuk wanita lain. Yang katanya tak ada hati yang tersisa untukmu meski telah banyak purnama dilalui bersama. Yang katanya setelah berkali-kali berusaha bertahan, tapi tetap saja tak bisa.

Apa yang akan kau lakukan ketika impianmu dipatahkan oleh sebuah kenyataan?
Kenyataan bahwa suara yang kau pikir adalah suara hati, menipumu pada laki-laki yang pada akhirnya meninggalkan luka mengaga padamu. Kenyataan bahwa ketika mempercayai suara hati itu untuk kedua kalinya, dia kembali menipumu hingga luka kini terasa jauh lebih menyakitkan.

Lalu apa yang akan kau lakukan ketika impianmu dipatahkan oleh sebuah kenyataan?
Kenyataan bahwa kamu tak mau lagi dipatahatikan oleh patahatimu sendiri. Kenyataan bahwa mata hanya bisa mengenali fisik, dan mata hati tak benar-benar melihat hati. Ya, mungkin dulu mata hati itu terlalu lugu hingga tak bisa melihat dengan jelas, lalu karena hati itu terlanjur sakit, ia tak lagi bisa diandalkan.

Detik tak pernah berjalan mundur, tidak juga bergerak lebih cepat dari yang semestinya. Detik yang berkolaborasi menjadi menit, bergabung menjadi jam lalu membentuk hari minggu serta bulan, semuanya berjalan tanpa pedulikan kesiapan, kebingungan, keingintahuan, kekecewaan. Detik akan berlalu dengan acuh, tak akan menunggu mereka yang terlambat, tak akan berjalan lebih cepat pada mereka yang siap.

Maka percaya bahwa akan pergi detik atas segala kesialan yg menyebalkan; akan datang detik yang mengiringi bahagia penuh tawa. Detik, datang tepat pada waktunya, mengirimkan paket takdir yang dibuat ribuan tahun yang lalu sebelum penciptaan tercipta. Maka, tiap kata penuh harap dalam rapalan doa sudah pasti akan terjawab lewat detik yang akan datang yang menjadikannya kenyataan.

Apa yang akan kau lakukan ketika impianmu dipatahkan oleh sebuah kenyataan?
Teruslah percaya bahwa detik bahagia itu akan tiba pada saatnya. Bahwa perjalanan panjang yang melelahkan, yang penuh liku-kerikil-dan-bebatuan, yang senang mengundang air mata kesedihan; yang perjalanannya selalu dibelokan --- semua itu tetap menuju satu kebahagian yang sejak awal diimpikan. Jalani semuanya dengan terus percaya pada impian, hingga menjadi kenyataan
----

Menemukanmu setelah perjalanan itu adalah kebahagiaan terbesarku
Aku-kamu-satu

Comments

Popular Posts