Semoga, kali ini ...
'Hai apa kabar?'
Seruan cerianya pecahkan diam yang meraja. Si dungu itu akhirnya menunjukan batang hidungnya setelah berhari-hari menghilang tanpa kabar berita.
Reaksiku diam saja. Dia dungu, buat apa aku hiraukan sapaan yang hanya sebatas basa-basi baginya; padahal hatiku sudah dagdigdug tak karuan dibuatnya.
'Kau sudah makan? Aku akan pergi makan sebentar lagi!'
Sebuah kesempatan untuk berduaan dengan si dungu sekali lagi. Seharusnya tak akan aku sia-siakan kesempatan ini. Dia dungu, perhatianku dan kebersamaan kita tak dia terjemahkan dengan bahasa yang sama; semoga saja makan siang kali ini dia mengerti bahwa aku menyukainya.
Dengan cara yang sederhana,
hanya inginkan dia
tak hilang dari pandangan mata
Dalam suka ataupun duka
Dia ada
...
Comments
Post a Comment
Free to speak up is still under circumstances, no violence